Entri Populer

PETEN LEWO

PETEN LEWO
'Tobo doan pia ata lewok..peten moe,hukut mio LEWOTANAH

Kamis, 08 September 2011

Kisah Awal Mula Manusia

Kisah Manusia Menjadi Kera

Banyak pandangan tentang awal mula manusia, ada yang mengatakan dari teori Darwin bahwa awal mula manusia dari kera, dan kebanyakan menilai dari segi Agama bahwa manusia langsung diciptakan Tuhan menurut rupa-Nya. Tuhan menjadikan Manusia sebagai penguasa alam semesta yang telah diciptakan Tuhan. maka tuhan menciptakan sepasang manusia yang pertama adalah Adam dan Hawa,Maka Tuhan berkata; "berkembangbiaklah dan beranak cuculah, kuasailah segala makluk baik yang ada di daratan, air dan udara, dari binatang melata, di air dan sampai yang beterbangan diudara."

Nah...sobat......
Dahulu kala ada satu keluarga yang sangat sederhana, mempunyai dua orang anak, yang sulung perempuan bernama Hura dan yang bungsu laki-laki yang bernama kregeng. Nama kedua anak ini sama dengan jenis Ubian yang ada di desa itu. di suatu hari Sang ibu Menyuru putri sulungnya yang hari-hari membantu ibunya di dapur, Hura!!, ia ma...! sahut anak itu, 'ma mau ke laut cari ikan' kata ibu-nya, "tapi nakk" sebentar kamu tolong masak 'kregeng' yang ada di belakang" kata ibu itu sembari meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa. Maksut ibunya adalah Ubi Kregeng dalam bahasanya di desa itu. Selessai membersihkan rumah,   tanpa pikir panjang Hura, memanggil adiknya yang bernama Kregeng. "Kregeng kamu kesini dulu dek", si bungsu yang hari-hari sibuk dengan berbagai mainan yang di beli Ayahnya. "Ia kak" sahut kregeng menghampiri kakanya. Sepotong kayu yang seukuran tangan orang dewasa yang sudah dipegang Hura, di balik pintu dapur Hura menunggu adiknya, pum!!! sekali ayun Kregeng langsung terkapar tak benyawa. Wajan yang besar yang sudah sejam di atas tungku api dengan air yang sudah mendidih.......tidak ada rasa sedih, duka, ataupun kasian, Hura langsung merendam adiknya di dalam wajan, dua jam kemudian mamanya pulang dengan membawa beberapa ekor ikan segar, ibu langsung membersihkan ikan-ikan itu, 'Hura.. mana pesanan mama tadi', tanya ibunya yang sudah lama menahan lapar, ada di tungku belakang rumah bu, jawab si sulung. mendekati tungku api perlahan ibu itu membuka tutupan wajan, kaget ibunya hampir pingsan melihat jari dan tangan anaknya di dalam wajan yang sudah di rebus kakaknya. huraaaaaaaaaa!!!!!!!!! teriak ibunya. Tidak ada kata lagi, Irus yang terbuat dari tempurung kelapa, yang dipegang ibu itu, langsung mencabit di wajah anaknya......tak lama kemudian anaknya langsung berubah tingkah dan berteriak seperti kera dan lari ke atas pohon ara. 

wah sobat... ini Cuman dongen semasa kecil ku dulu hehehe...kakek dan nenek selalu menakut-nakuti kami dengan cerita yang seram, sehingga ayah dan ibu bisa bebas pergi bekerja......... 





Agenda Gunung LEWOTOBI

Gunung LEWOTOBI yang terletak di
timur Pulau Flores sebenarnya
merupakan gunung kembar.
Gunung ini dikenal sebagai
pasangan ‘suami dan istri.’
Sang ‘suami’ disebut dengan
nama Gunung Lewotobi Lakilaki,
dan sang ‘istri’ disebut
dengan nama Gunung
Lewotobi Perempuan.
Keduanya hanya dipisahkan
jarak sejauh dua kilometer.
Kawah di puncak Lewotobi
Laki-laki berdiameter 400meter, sedangkan kawah di
puncak Lewotobi Perempuan
berdiameter 700 meter.
Menurut laman
volcano.si.edu, Lewotobi Lakilaki
yang ketinggiannya sekitar
1.548 meter tercatat beberapa
kali aktif pada abad 19 dan 20,
sedangkan Lewotobi
Perempuan yang
ketinggiannya mencapai 1.703
meter hanya pernah meletusdua kali sepanjang sejarah.
Berikut sejarah letusan Gunung Lewotobi seperti dirangkum John Seach, ilmuwan dan ahli vulkanologi terkemuka di dunia, dalam situs volcanolive.com:
* Tahun 1932: Terjadi letusan gas.
* Tahun 1933: Terjadi letusan abu pada tanggal 17 Desember 1933.
* Tahun 1939: Terjadi letusan pada 17 Desember 1936, tepat 6 tahun setelah letusan sebelumnya.
* Tahun 1991: Terjadi letusan di puncak kawah pada Mei dan Juni 1991.
* Tahun 1999: Gemuruh dan abu keluar dari perut Lewotobi mulai 31 Maret 1999, disusul dengan letusan kuat pada tanggal 1 Juli 1999. Lava pijar tersembur hingga radius 500 meter. Letusan dan semburan lava itu menagkibatkan kebakaran hutan sampai lebih dari 2,5 km. Abu beterbangan sampai radius 8 km.
* Tahun 2002: Terjadi letusan pada tanggal 12 Oktober 2002.
* Tahun 2003: Terjadi letusan pada tanggal 30 Mei 2003. Material abu mencapai ketinggian lebih dari 200 meter dari puncak gunung. Letusan dan hujan abu itu berlanjut sampai bulan Juni dan Juli 2003. Aktivitas seismik itu berakhir pada bulan September 2003.