Kisah Manusia Menjadi Kera
Banyak pandangan tentang awal mula manusia, ada yang mengatakan dari teori Darwin bahwa awal mula manusia dari kera, dan kebanyakan menilai dari segi Agama bahwa manusia langsung diciptakan Tuhan menurut rupa-Nya. Tuhan menjadikan Manusia sebagai penguasa alam semesta yang telah diciptakan Tuhan. maka tuhan menciptakan sepasang manusia yang pertama adalah Adam dan Hawa,Maka Tuhan berkata; "berkembangbiaklah dan beranak cuculah, kuasailah segala makluk baik yang ada di daratan, air dan udara, dari binatang melata, di air dan sampai yang beterbangan diudara."
Nah...sobat......
Dahulu kala ada satu keluarga yang sangat sederhana, mempunyai dua orang anak, yang sulung perempuan bernama Hura dan yang bungsu laki-laki yang bernama kregeng. Nama kedua anak ini sama dengan jenis Ubian yang ada di desa itu. di suatu hari Sang ibu Menyuru putri sulungnya yang hari-hari membantu ibunya di dapur, Hura!!, ia ma...! sahut anak itu, 'ma mau ke laut cari ikan' kata ibu-nya, "tapi nakk" sebentar kamu tolong masak 'kregeng' yang ada di belakang" kata ibu itu sembari meninggalkan rumah dengan tergesa-gesa. Maksut ibunya adalah Ubi Kregeng dalam bahasanya di desa itu. Selessai membersihkan rumah, tanpa pikir panjang Hura, memanggil adiknya yang bernama Kregeng. "Kregeng kamu kesini dulu dek", si bungsu yang hari-hari sibuk dengan berbagai mainan yang di beli Ayahnya. "Ia kak" sahut kregeng menghampiri kakanya. Sepotong kayu yang seukuran tangan orang dewasa yang sudah dipegang Hura, di balik pintu dapur Hura menunggu adiknya, pum!!! sekali ayun Kregeng langsung terkapar tak benyawa. Wajan yang besar yang sudah sejam di atas tungku api dengan air yang sudah mendidih.......tidak ada rasa sedih, duka, ataupun kasian, Hura langsung merendam adiknya di dalam wajan, dua jam kemudian mamanya pulang dengan membawa beberapa ekor ikan segar, ibu langsung membersihkan ikan-ikan itu, 'Hura.. mana pesanan mama tadi', tanya ibunya yang sudah lama menahan lapar, ada di tungku belakang rumah bu, jawab si sulung. mendekati tungku api perlahan ibu itu membuka tutupan wajan, kaget ibunya hampir pingsan melihat jari dan tangan anaknya di dalam wajan yang sudah di rebus kakaknya. huraaaaaaaaaa!!!!!!!!! teriak ibunya. Tidak ada kata lagi, Irus yang terbuat dari tempurung kelapa, yang dipegang ibu itu, langsung mencabit di wajah anaknya......tak lama kemudian anaknya langsung berubah tingkah dan berteriak seperti kera dan lari ke atas pohon ara.
wah sobat... ini Cuman dongen semasa kecil ku dulu hehehe...kakek dan nenek selalu menakut-nakuti kami dengan cerita yang seram, sehingga ayah dan ibu bisa bebas pergi bekerja.........